Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Elok Sekantor Part2

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Elok Sekantor Part2

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Elok Sekantor Part2, Hasrat-Bispak31 Kaki Ines sendirinya mengangkang. Kuciumi kembali lehernya yang tingkatan lalu turun melumat toketnya. Telapak tanganku lagi membelai dan meremas tiap lekuk serta benjolan dalam tubuh Ines.

Saya memperlebar ke-2  pahanya sembari arahkan kontolku ke bibir nonok nya. Ines mengaduh lirih. Matanya perlahan-lahan terpejam. Giginya menggigit bibir bawahnya buat menghentikan pergerakan birahinya yang kian kuat. Ines menatapku, matanya penuh hasrat seolah meminta kepadaku untuk masuk nonok nya. "Saya ingin mengentoti kamu, Nes" bisikku perlahan, sementara kepala kontolku masih melekat di belahan nonok Ines. Kata ini nyatanya membikin paras Ines memeras.

Ines menatapku sendu lalu mengacauk lambat saat sebelum pejamkan matanya. saya fokus dipenuhi dengan memandu kontolku yang perlahan-lahan menyelisip ke nonok Ines. Berasa tarik, memanglah, nikmat sekali rasanya.

Perlahan-lahan tapi jelas kontolku memotong nonok nya yang nyatanya demikian cepat menjepit kontolku. nonok nya demikian licin sampai lumayan meringankan kontolku untuk menyelinap lebih ke dalam.  Ines memegang kuat badanku sekalian memasukkan kuku-kukunya di punggungku sampai saya rada kesakitan. Tapi saya gak perduli. "Maas, besar sekali, ohh.." Ines menjerit lirih.

Tangannya turun tangkap kontolku. "Lambat mas". Selanjutnya kontolku tenggelam  dalam nonok Ines. Saya stop sementara untuk nikmati renyutan-denyutan yang muncul gara-gara kontraksi otot-otot dinding nonok Ines.

Renyutan itu demikian kuat sampai saya pejamkan mata untuk rasakan kesenangan yang demikian prima. Kulumat bibir Ines sembari pelan-pelan menarik kontolku untuk seterusnya kubenamkan kembali. Saya memerintah Ines buka kelopak matanya. Ines menurut.

Saya benar-benar puas menyaksikan matanya yang lebih sayu nikmati kontolku yang masuk-keluar dari dalam nonokya. "Saya senang nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet" ujarku sekalian mengesah kenikmatan. Benar-benar, nonok Ines sedap sekali. "Kamu sedap kan, Nes?" tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil.

Saya memerintah Ines buat menggoyahkan pinggulnya. Ines langsung menyamai pergerakanku yang turun naik dengan goyangan memutar di pinggangnya.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Elok Sekantor Part2

"Sukai kontolku, Nes?" tanyaku kembali. Ines cuman tersenyum. kontolku seperti diremas-remas ditambah lagi capitan nonok nya. "Ohh.. hh.." saya menjerit panjang. Rasanya sangat nikmat.

Saya coba mengangkut dadaku, membuat jarak dengan dadanya dengan berpijak pada ke-2  tanganku. Karena itu saya kian bebas dan bebas untuk mengeluar-masukkan kontolku ke nonok Ines. Kuperhatikan kontolku yang masuk-keluar dari dalam nonok nya. Dengan status sesuai ini saya berasa demikian jantan. Ines makin membentangkan ke-2  pahanya sementara tangannya melingkar kuat di pinggangku.

Pergerakan naik turunku kian cepat menyamai goyangan pinggul Ines yang kian tak terlewati. "Nes.. nikmat sekali, kamu pandai dech." ucapku kenikmatan. "Ines , mas", jawabannya. Ines mengesah dan keluarkan erangan-erangan keasyikan. Berulang-kali mulutnya keluarkan kata, "aduh" yang dikatakan terputus-putus.

Rasakan nonok Ines lebih berdenyut sebagai tanda-tanda Ines akan menggapai pucuk pendakiannya. Saya  rasakan hal sama dengannya, tetapi saya coba bertahan dengan menarik napas dalam-dalam lalu bernafas perlahan-lahan untuk turunkan daya rangsangan yang kualami.

Saya tak mau selekasnya menyelesaikan permainan ini cukup dengan satu status saja. Memercepat goyanganku waktu kusadari Ines nyaris nyampe. Kuremas toketnya kuat sembari mulutku menarik serta menggigit pentilnya.

Kuhisap dalam-dalam. "Ohh.. hh.. mas.." jerit Ines panjang. Saya memasukkan kontolku kuat-kuat ke nonok nya hingga sampai mentok biar Ines memperoleh keasyikan yang prima. Badannya meliuk cantik serta buat sekejap lama waktunya badannya kejang. Kepalaku diambil kuat tenggelam antara toketnya.

Pada waktu badannya menyentak-nyentak saya tidak dapat untuk tetap bertahan bertambah lama kembali. "Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh.." jeritku. Ines masih rasakan orgasmenya menggembok pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.

Ketika itu pula saya memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan badanku ibarat melayang-layang. secara spontan Ines pula menarik bokongku kuat ke badannya. Mulutku yang ada di dalam belahan dada Ines kuhisap kuat sampai tinggalkan sisa merah pada kulitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Telapak tanganku mencengkam toket Ines. Kuraup semua sampai Ines kesakitan. Saya gak perduli kembali. Saya rasakan nikmat yang tidak ada duanya ditambah lagi goyangan pinggul Ines di waktu saya merasakan orgasme.

Badanku selanjutnya loyo tidak memiliki daya di atas badan Ines. kontolku masih ada pada nonok Ines. Ines menyeka-usap permukaan punggungku. "Ines suka sekali dientot mas," tukasnya. Saya selanjutnya mengambil kontolku dari nonok nya.

Saya masuk kembali pada rumah. Ines masuk langsung ke kamar mandi dan menghidupkan shower. Saya dapat dengarnya lantaran pintu kamar mandi tak ditutup. Selang berapa saat, shower kedengar stop serta Ines keluar. Tukar saya yang masuk ke kamar mandi, saya cuma bersihkan badanku. Keluar kamar mandi, Ines tiduran diranjang telanjang bundar. "Nes, kamu kok pengen saya mengajak ngentot", kataku.

"Kan Ines dah lama tidak ngedapetin enaknya kontol mas, kontol mas besar kembali", jawab Ines tersenyum. "Malem ini kita men kembali ya mas". Dahsyat sekali Ines, tidak ada matinya. Penginnya dientot terus. "Ok saja, namun saat ini kita mencari makan dahulu ya, supaya ada tenaga bertarung kembali kelak malem", kataku sembari kenakan pakaian. Ines lantas kenakan busananya dan kita pergi cari makan malem. Kembali lagi ke rumah hampir sudah tengah malem, barusan kita kecuali makan rileks2 di pub dahulu.

Di kamar kita langsung lepaskan baju masing2 serta bergumul diranjang. Tangan Ines bergerak memegang kontolku. Saya melenguh sambil menyebutkan namanya. Saya meringis mengendalikan remasan halus tangannya di kontolku. Ines mulai bergerak naik turun telusuri kontolku yang udah teramat keras.

Terkadang ujung telunjuknya menyeka kepala kontolku yang udah licin oleh cairan yang meluluh dari lubang diujungnya. Kembali saya melenguh rasakan nyeri gara-gara usapannya. Kocokannya makin cepat. Secara lembut saya mulai meremas-remas toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Wajib 4D Jackpot

Tangan Ines memegang kontolku dengan kuat. Pentilnya kupilin2. Ines saran kontolku ke dalam mulutnya serta mengulumnya. Saya terus menggerayang toketnya, dan memulai menciumi toketnya. Napsuku kian berkobar.

Jilatan serta kuluman Ines di kontolku makin mengganas hingga saya terengah merasai kepintaran permainan mulutnya. Saya memutar badannya sampai terbalik dengan status badanku. Kepalaku ada di dalam bawahnya sementara kepalanya ada pada bawahku.

Kami telah ada dalam status enam sembilan! Lidahku sentuh nonok nya secara lembut. Badannya langsung bereaksi serta tiada sadar Ines menjerit lirih. Badannya mengeluk-eluk ikuti irama permainan lidahku di nonok nya. Ke-2  pahanya mengempit kepalaku seakan mau mencelupkan mukaku ke nonok nya.

Kontolku lantas dijepit dengan toketnya dan digerakkan mundur-maju, sesaat. Saya menciumi bibir nonok nya, coba membuka dengan lidahku. Tanganku mengelus paha sisi dalam. Ines mendesis dan tanpa ada sadar buka ke-2  kakinya yang semula mendarat.

Saya beradaptasi antara ke-2  kakinya yang lebar terbuka. Kontol kutempelkan di bibir nonok nya. Kugesek-gesek, mulai di atas hingga ke bawah. Turun naik. Ines terasa nyeri bersatu geli dan nikmat. nonok nya yang udah banjir membikin gesekanku lebih lancar sebab licin. Ines terengah merasainya.

Saya berniat kerjakan itu. Manalagi saat kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang telah menegang. "Maas.?" panggilnya menghiba. "Apa Nes", jawabku sembari tersenyum memandangnya menderita. "Cepatan.." jawabannya. Saya menyengaja mengulur-ulur dengan cuman menggesek-gesekan kontol. Sementara Ines betul-betul tidak tahan kembali membatasi birahinya. "Ines telah pingin dientot mas", ucapnya. Melenguh rasakan himpitan kontolku yang besar itu.

Ines menanti lumayan lama pergerakan kontolku masuk dianya. Ibaratnya tidak hingga. Wajar saja, selainnya besar, kontolku pun panjang. Ines sampai mengendalikan napas saat kontolku berasa mentok di, semuanya kontolku ambles di.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Elok Sekantor Part2

Saya mulai gerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua serta tiga enjotan mulai berjalan mulus. Lebih membanjirnya cairan dalam nonok nya bikin kontolku masuk-keluar dengan lancarnya. Ines menyamai dengan pergerakan pinggulnya. Meliuk perlahan-lahan.

Turun-naik ikuti irama enjotanku. Pergerakan kami kian lama makin bertambah cepat serta semakin bertambah liar. Pergerakanku telah tidak teratur sebab yang perlu enjotanku gapai beberapa sisi sensitif di nonok nya.

Ines bagai ada di dalam surga rasakan keasyikan yang mengagumkan ini. Kontolku mengisi penuh semua nonok nya, tiada sedikitpun ruangan yang tertinggal sampai gesekan kontolku terasa sangat di seluruhnya dinding nonok nya.

Ines mengesah, melenguh dan merintih rasakan semua kesenangan ini. Ines mengaku keperkasaan dan kelihaianku di atas tempat tidur. Yang nyata Ines rasakan kepuasan tidak terbatas ngentot denganku. Saya bergerak makin cepat.

kontolku terus-menerus menyerang beberapa daerah sensitivenya. Ines meregang tidak sanggup mencegah napsu, sementara saya dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku turun naik, ke kanan serta ke kiri. Erangannya bertambah keras. Memandang reaksinya, saya percepat pergerakanku. kontolku yang besar dan panjang itu masuk keluar dengan kencangnya. Badannya udah basah bermandikan keringat.

Saya pun begitu. Ines mendapat badanku untuk didekap. Direngkuhnya seluruhnya badanku hingga saya menindih badannya dengan kuat. Ines memasukkan mukanya dari sisi bahuku. Pinggul nya diangkat tinggi-tinggi sementara ke-2  tangannya mencapai bokongku dan memencetnya kuat-kuat. Ines meregang. Badannya melafalkanng-ngejang. "maas..", cuma itu yang dapat keluar mulutnya karena amat dahsyatnya kepuasan yang dirasakannya bersamaku. Saya menciumi paras serta bibirnya.

Ines menggerakkan badanku sampai telentang. Dia segera menindihku dan menciumi paras, bibir dan sekujur badanku. Kembali diemutnya kontolku masih yang tegak itu. Lidahnya menjilat-jilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocak-ngocok kontolku.

Belum saya sampaikan ucapan suatu, Ines langsung berjongkok dengan ke-2  kaki bertopang pada lutut serta semasing ada di sisi kiri serta kanan badanku. Nonok nya ada tepat di atas kontolku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Akh!" pekiknya terhambat di saat kontolku dituntunnya masuk nonok nya. Badannya turun perlahan, menelan seluruhnya kontolku. Sesudah itu Ines bergerak bagai tengah menunggang kuda. Badannya naik-lonjak.

Pinggulnya bergerak naik-turun. "Ouugghh. Nes.., menakjubkan!" jeritku rasakan dahsyatnya bermainnya. Pinggulnya mengaduk-aduk tangkas, mengulek liar tanpa henti-hentinya. Tanganku mencekam ke-2  toketnya, kuremas serta dipilin-pilin. Saya lalu bangun 1/2 duduk. Muka kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat sembari kuremas-remas. Kami berdua sama sama bersaing memberinya kepuasan.

Kami tak lagi merasai panasnya udara walaupun kamar memanfaatkan AC. Badan kami bersimbah peluh, membuat badan kami jadi rekat kedua-duanya. Ines bergelut mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Saya menggoyahkan bokongku. Tusukan kontolku kian cepat bersamaan dengan liukan pinggulnya yang gak kalah kencangnya.

Permainan kami bertambah bertambah luar biasa. Sprei dipan tidak karuan memiliki bentuk, selimut dan bantal dan guling terlontar berantakan di lantai karena pertempuran kami yang makin bertambah liar dan tidak terlewati. AKu terasa pejuku telah pengin nyembur.

Saya makin bergairah mengegas pinggulku untuk bergoyang. Tidak selang beberapa waktu setelah itu, Ines juga merasai himpitan yang serupa. Ines selalu mengegas sekalian menjerit-jerit histeris. Saya mulai mengartikulasikanng, merintih panjang. Badannya menghentak-hentak liar. Pada akhirnya, pejuku nyemprot demikian kuat serta banyak banjiri nonok nya. Ines juga rasanya tidak kuat kembali meredam himpitan dalam dirinya sendiri.

Sembari mendesa pinggulnya kuat-kuat, Ines berteriak panjang saat menggapai pucuk keasyikan bersamaan denganku. Badan kami bergulingan di atas dipan sekalian berangkulan kuat. "maas., nikmaat!" jeritnya tidak tertahan. Ines lunglai, demikian juga saya. Tenaga terkuras habis dalam pertarungan yang rupanya memakan banyak waktu lebih pada 1 jam!

Selanjutnya kami tertidur kepayahan. Liar sekali Ines diranjang, baru saja satu kali saya nemu abg seliar Ines, akan tetapi ia sudah memberinya kesenangan yang hebat yang belum pernah saya peroleh dari abg yang lain yang sempat pernah kuentot.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama