CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA MONTOK PART7

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA MONTOK PART7

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA MONTOK PART7, Hasrat-Bispak31 Kesenangan yang kurasakan ini betul-betul sudah tidak tertahan kembali. Otot perutku selalu kontraksi iringi orgasmeku, rasanyaseperti diremas remas. Lubang vaginaku terasanya dapat bobol. Tanpa ampun, badanku harus kembali tersentak sentak lalu mengartikulasikanng sejadi jadi.

Tau-tau saya gak dapat kembali dengar suara jeritanku sendiri. Seterusnya penglihatanku jadi kabur serta semua jadi gelap…

VII. Kehadiran Cie Natalia

"Eliza…", kabur samar kudengar suara yang panggilku.

"Mmmhh…", saya mendesah kurang kuat serta perlahan-lahan saya buka mataku, tapi sinar yang mengenai mataku ini berasa demikian silau, memaksakanku kembali memicingkan mataku.

Saya terasa pernah dengar suara itu, namun saya jadi mau tahu serta saya memaksakan buka mataku untuk menyaksikan siapakah yang panggilku.

(Natalia)

Rupanya sangkaanku betul. Itu suara Cie Natalia, ponakanku masih berumur 19 tahun. Cie Natalia masih kuliah di semester dua, di universitas yang serupa dengan tempat Cie Stefanny kuliah. Dan bertepatan sekali Cie Natalia pun ambil jalur yang serupa dengan Cie Stefanny.

"Eliza, kamu tidur saja dahulu", kata Cie Natalia yang memanduku tiduran kembali di ranjangku di saat saya usaha bergerak duduk.

"Halo Cie Lia…", saya menegur Cie Natalia sekalian tersenyum.

"Halo  Eliza… anyar saja Cie Cie kesini, pada awalnya sich pengin meminta bantuan kamu. Namun Cie Cie baru mengerti kalaupun kamu sakit begini…", kata Cie Natalia yang kelihatan ragu-ragu.

"Eh… mengapa Cie? Eliza gak apa apa kok…", saya ajukan pertanyaan mau tahu.

"Eliza, barusan tubuh kamu panas. Saat ini lantas mukamu kelihatan pucat. Kok masih katakan bila kamu tidak apa apa? Ini pun Cie Cie pengen antara kamu ke dokter", kata Cie Natalia.

"Gak, gak perlu Cie, Eliza gak apa apa, benar-benar. Eliza sekedar kecapaian kok", saya berucap dengan sedikit kuatir.

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA MONTOK PART7

Saya jadi takut ke dokter. Entahlah apa dokter dapat ketahui atau mungkin tidak, namun saya takut kalaupun nyatanya dokter dapat mengetahui saya kecapaian lantaran ngeseks serta ngeseks. Apa yang terjadi jika hasil diagnosis semacam itu hingga kedengar oleh Cie Natalia?

Saya jadi terlintas, ini hari saya baru-baru ini dihajar oleh tiga pejantan di rumahku. Dan barusan itu mereka memaksakanku orgasme serta orgasme hingga sampai saya tidak sadarkan diri.

Tidak tahu apa yang berlangsung seterusnya, dan saya anyar sadar bila waktu ini saya memakai busana tidur baby doll. Tetapi saya sadar bila saya gak memakai bra serta celana dalam.

"Benar-benar tidak apa apa Eliza?", bertanya Cie Natalia membubarkan lamunanku.

"Iya Cie, benar-benar. Lagi, Cie Cie ingin minta bantuan apa ya?", tanyaku sekaligus usaha memindah penuturan.

"Begini Eliza, esok malam ada tukang service yang pengin tuning piano Cie Cie, tetapi Cie Cie baru ingat kalaupun esok itu Cie Cie harus berangkat ke acara pesta hari lahir rekan Cie Cie. Nach, papi dan mama Cie Cie kan masih di Amerika habis ngunjungin koko Hong hari Senin lalu . Sehingga, dalam rumah Cie Cie gak ada yang dapat nungguin tukang service itu", Cie Natalia menceritakan panjang lebar.

"Terus, Cie Cie ingat kamu kan dapat juga main piano . Maka barusan Cie Cie ingin mohon bantuan kamu untuk jagain tukang service itu, sekaligus kamu coba coba apa pianonya udah dituning secara bagus. Tapi…", kalimat Cie Natalia berhenti, serta dia menghela napas.

"Ooh… tidak apa apa Cie, Eliza pengin kok. Namun esok tukangnya ada jam berapakah Cie? Masalahnya Eliza kan ada les balet, selesainya jam enam malam", saya mengatakan agendaku pada Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Oh tukangnya ada jam tujuh malam kok Eliza. Kamu dapat tiba ke rumah Cie Cie sesudah les baletnya tuntas. Tetapi kamu sakit begini, Cie Cie tidak enak…", kata Cie Natalia sembari membelai rambutku.

"Cie… Eliza tidak apa apa kok, benar-benar", kataku sembari tersenyum manis.

"Mmm… namun kamu Senin esok ada pe er atau ulangan tidak Eliza?", bertanya Cie Natalia.

"Gak ada kok Cie. Kalau ada, Eliza kan dapat belajar sekalian nungguin tukang service piano itu", saya usaha memberikan keyakinan Cie Natalia.

"Duh, terima kasih ya sayang", kata Cie Natalia lalu merengkuhku serta mencium ke-2  pipiku.

Jantungku berdebar-debar kuat karena dekapan serta kecupan Cie Natalia barusan. Wangi rambut Cie Natalia yang melanda parasku bikin pikiranku mulai rusuh.

Tetapi saya sadar jika baiknya saya tak melakukan hal yang aneh aneh. Bagaimanapun juga Cie Natalia masihlah ada pertalian famili denganku, dan saya tidak mau dia mengetahui bila saya menyandang penyimpangan, adalah sukai dengan sama-sama modelku, kendati sudah pasti saya masih mencintai lelaki.

Andy! Saya terlintas janji telephone jam delapan malam. Oh, apa saya telah mengabaikan saat yang kutunggu nantikan itu?

Saya lekas cari serta menyaksikan jam dinding, dan saya menarik napas lega di saat saya lihat jam itu tetap menunjuk jam 1/2 tujuh, malam tentu.

"Ih Cie Cie, tidak mesti gunakan terimakasih dech . Sehingga, Eliza tiba esok malam ya Cie?", tanyaku dengan manja.

"Eliza, jika kamu pengin, kamu lekas bermalam dalam rumah Cie Cie ini malam. Kamu membawa saja pakaian buat esok, juga busana sekolah untuk Senin kelak . Maka kamu dapat istirahat di dalam rumah Cie Cie, sekaligus nemanin Cie Cie begitu. Nyatanya tidak nikmat  sendirian dalam rumah lambat-laun, hihi…", kata Cie Natalia sembari ketawa kecil.

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA MONTOK PART7

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Yee… mmm… tetapi bisa  sich. bentar ya Cie, Eliza siap siap dahulu", kataku dengan suka.

Aku lekas saja menyetujui penawaran Cie Natalia. Saya gak tahu apa banyak pejantan itu telah senang ataukah belum pesta nikmati badanku barusan sore. Namun yang nyata saya tidak sedang berkeinginan layani gairah sex mereka.

Saya mengelit pada mereka ini betul-betul tidak dikarenakan mereka wajahnya buruk. Malahan diam diam saya memahami hal demikian sesungguhnya justru meningkatkan nafsuku, waktu saya mesti memasrahkan diriku disetubuhi oleh banyak pejantan yang wajahnya gak karuan seperti pak Bijaksanain, Wawan maupun Suwito.

Namun saya berpikiran buat istirahatkan badanku yang udah terlampau kecapaian. Juga saya berpikiran buat ‘meliburkan' badanku dari sentuhan banyak pejantan itu waktu sekian hari. Dengan demikian saya mengharap badanku bakal sembuh. Sekian hari ini saya terasa sangat gapai. Kalaupun dapat, saya dapat pulang dari rumah Cie Natalia hari Rabu malam saja.

Saya dapat mengontak Cie Stefanny bila saya gak dapat les hari Senin esok, atau barangkali saja saya minta Cie Stefanny tiba ke rumah Cie Natalia, untuk berikan les padaku di situ. Bab izin, saya meyakini papi mamaku pastinya memperbolehkan, karena dahulu di saat saya masih kecil, saya kerap bermalam dalam rumah Cie Natalia. Saya akan menghubungi dan mengontak mereka kelak sesudah saya hingga dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza pengen bermalam di dalam rumah Cie Cie sampai hari Selasa malam. Bisa tidak Cie?", saya menanyakan di Cie Natalia yang tungguiku.

"Bisa donk Eliza… ingin bermalam 1 bulan, satu tahun, itu  bisa jika kamu pengen", goda Cie Natalia.

"Yee… ya sudah, Eliza bermalam hingga Selasa malam ya Cie", kataku yang dibalas anggukan dan senyuman manis Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya menyediakan seluruhnya. Sejumlah buku sekolah hingga hari Rabu kumasukkan ke tas sekolahku hingga sampai nyaris tidak muat. Saya ambil tas bajuku yang lumayan besar, serta saya masukkan handuk kering, selimut kesukaanku, tiga stel seragam sekolah plus kaus kaki buat Senin sampai Rabu.

Gak lupa saya menunjuk lima stel pakaian rumah serta busana tidurku. Yang jelas saya masukkan seragam baletku, komplet dengan sepatu balet yang telah kubungkus dengan kantung plastik. Serta tentu sejumlah pasang bra serta celana dalam yang duganya dapat cukup hingga sampai hari Rabu kelak.

Sampai diam diam saya bawa pil anti hamil yang teratur kuminum di waktu suburku, serta kuselipkan antara timbunan pakaian yang telah ada dalam tas bajuku. Tidak tahu mengapa saya terasa pil itu harus kubawa, meskipun seingatku tidaklah ada pembantu laki-laki di dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza pengen mandi dahulu. Tetapi Cie Cie tidak boleh pulang dahulu ya, Eliza ingin pergi sama-sama kelak", saya meminta dengan manja.

"Iya, tak boleh was-was Eliza. Cie Cie nanti kok", kata Cie Natalia yang sekarang tiduran dengan enjoy di atas ranjangku.

"Thanks ya Cie, kataku puas.

Saya lekas masuk ke kamar mandi sesudah menyediakan pakaian gantiku. Dalam waktu cepat saya mandi keramas sebersih bersihnya, gak lupa saya gunakan cairan pencuci vaginaku untuk bersihkan lubang vaginaku yang dirasa lembab dengan tersisa cairan cintaku sewaktu saya dibabat sore barusan.

Lalu selesai saya keringkan rambut serta badanku, saya bertukar pakaian dan masukkan cairan pencuci vaginaku, sabun, shampoo, sikat gigi dan pasta gigi ke kantung plastik. Sehabis kurasa tidaklah ada yang ketinggal, saya keluar kamar mandi.
 Sembari bercakap dengan Cie Natalia, saya meluangkan diri keringkan rambutku dengan hair dryer, pun menyisir rapi rambutku.

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA MONTOK PART7

Seusai saya masukkan seluruhnya yang hendak kubawa ke tas bajuku, saya mematikan lampu dan AC kamarku. Sepatu sekolahku udah kumasukkan ke kantung ngeresek, dan saya sendiri pakai sandal yang umum kupakai untuk acara enjoy.

Lalu kami berdua selekasnya turun ketujuan garasi. Ditolong Cie Natalia, saya menempatkan semua barang bawaanku di mobilku. Sehabis usai, saya panggil pak Bijaksanain, memohon buat menolong buka pintu garasi dan pintu gerbang, lalu saya serta Cie Natalia sama-sama masuk ke mobil masing-masing.

Sempat kusaksikan barusan pak Bijaksanain melihatku dengan bertanya-tanya, akan tetapi entahlah kelihatannya dari mata pak Berbudiin dia nampak suka, atau mungkin lebih persisnya lega melihatku. Diperjalanan tuju rumah Cie Natalia, saya anyar terlintas perihal pembantaian sore barusan yang menimbulkan saya tidak sadarkan diri sebab orgasme.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama